Pelajar Ini Mengaku Curi Wang Gurunya, Namun Jawapan Ibunya Mengejutkan Guru Dan Pihak Polis. Seorang ibu tiba-tiba menerima telepon dari guru anaknya pada masa persekolahan Guru berkata anaknya mencuri wang di sekolah. Ibu ini nyaris tidak percaya. "Anakmu di sekolah mencuri wang RM100! Dia sudah mengakuinya! Polis juga sedang datang kemari......"
"Tidak perduli anak saya melakukan kesalahan apapun, tolong jangan dahulu memukul atau memarahi anak saya, tunggu saya sampai saya datang, saya akan mengatasi semuanya!" Kemudian dia meminta guru tersebut untuk membenarkan dia berbicara kepada anaknya.
Dengan menangis anaknya berkata: "Mama!"
Ibunya berkata: "Jangan takut, mama akan segera datang!"
Pada saat ibu tersebut sampai di sekolah, di depan sekolah telah berhenti sebuah kereta peronda polis. Di dalam bilik guru ada 2 orang polis, 2 orang guru dan ketua guru bimbingan murid.
Guru wanita tersebut dengan marah berkata: "Anakmu pagi ini mengambil wang saya sebanya RM100 dari laci meja saya, dia sudah mengakuinya, lihat bagaimana kamu menyelesaikannya !"
Ibu tersebut langsung tidak beri respon kepada guru tersebut, melainkan dia terus mendapatkan anaknya. Manakala anaknya dengan badan gementar duduk di atas lantai, bajunya kotor, wajahnya penuh bekas air mata. Lalu Ibunya terus memeluk anaknya.
"Mama! Mereka mau memasukkan saya kedalam penjara, saya sangat takut..."
"Anakku, jujur sama mama, mama akan percaya!" Anak tersebut menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak".
Mama menenangkan anaknya, kemudian bangkit berdiri: "Saya percaya kepada anak saya, dia berkata tidak mencuri maka dia tidak mencuri!"
Si anak melihat kepada ibunya dengan riak berterimakasih.
Dengan mata yang sinis dan senyuman dingin guru tersebut berkata: "Dia tadi sudah mengakuinya!"
"Kalau begitu katakan bagaimana anak saya mengakuinya? Dan wang yang dia curi berada dimana? Bukti kalau anak saya mencuri di mana? Menangkap anak saya tanpa bukti?"
Polis yang berdiri disana berkata: "Memang benar tidak ada bukti, tetapi anakmu sendiri sudah mengakuinya."
Dengan tidak sabar guru tersebut menceritakan kembali kejadian bagaimana ia menyelidiki anaknya. Si ibu menoleh kepada anaknya, bertanya: "Apa yang dikatakan gurumu adalah benar?"
Si anak menggelengkan kepala: "Mama guru sejak awal lagi dia tidak membenarkan saya masuk ke kelas. Dia terus memanggil polis, saya sangat takut. Tapi guru berkata jika kamu mengakuinya maka kamu boleh pulang..."
Dengan marah mamanya berkata kepada guru tersebut: "Pertanyaan yang disertai ancaman, apa ini yang dinamakan menyelidiki? Saya mau dakwa kamu dengan tuduan memfitnah!" Kemudian si ibu membawa anaknya pulang.
Dalam perjalanan pulang, dengan penuh rasa berterima kasih si anak memeluk ibunya, berkata, "Mama, terima kasih"
Sesampainya mereka di rumah, guru bimbingan murid menelepon. Ia memberitahukan bahwa wang RM100 yang hilang telah ditemukan. Ternyata guru tersebut tanpa sadar telah menaruh wang di laci yang satu lagi.
Kejadian ini membuat si anak tahu bahwa ibunya memberikan rasa aman dan keberanian yang luar biasa. Seorang ibu yang percaya kepada anaknya sendiri adalah seorang ibu yang bijaksana.
LAGI ARTIKEL MENARIK
0 comments:
Post a Comment